Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) yang sudah beroperasi selama tiga bulan di Kabupaten Sidrap, Sabtu (2/6/2018).
Dalam kunjungan pertamanya ke Kab Sidrap, Sumarsono didampingi Kepala Dinas ESDM Sulsel, Gunawan Palaguna, Kepala Bappeda Sulsel, Jufri Rahman, Sekda Sidrap, Sudirman Bungi, dan beberapa pimpinan SKPD lingkup Pemda Sidrap.
Hadir juga Pjs Wali Kota Parepare, Luthfi Nasir, Kabag Protokol Pemprov Sulsel, Amson Padolo, dan Karo Umum Pemprov Sulsel, Hatta.
Terdapat 30 unit kincir angin dengan kapasitas masing-masing 2,5 megawatt dengan total 75 megawatt. Dan setiap turbin dipasang di menara baja 80 meter. Jumlah rumah tangga yang dialiri listrik kurang lebih 100.000.
Setelah pemaparan, Sumarsono bersama rombongan meninjau Wing Turbin Generator (WTB) 24, yang tidak jauh dari kantor proyek.
Sumarsono mengatakan bahwa beroperasinya PLTB ini adalah bukti proyek nasional di Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang ada di Sulsel berhasil dan diharapkan juga demikian dengan proyek-proyek lainnya.
"Ini adalah proyek pertama untuk pembangkit listrik tenaga bayu," kata Sumarsono.
Keberhasilan PLTB Sidrap 1 ini memberikan dampak terhadap kepemimpinan Jokowi.
Ia menilai, setelah melakukan observasi dari sistem yang ada dan fakta lapangan dinilai berhasil. Proyek ini menjadi daya dongkrak terhadap kinerja pemerintah saat ini. Terkait rencana selanjutnya, untuk PLTB Sidrap tahap dua dengan menghasilkan listrik sekitar 50 megawatt terdapat peluang untuk dihadirkan.
Saat ini PLTB Sidrap sudah menghasilkan listrik hingga sekitar, 67 mw dengan produksi maksimal 75 mw.
Ia menekankan agar proyek ini memberikan dampak besar pada Pemda Sidrap, masyarakat Sulsel terutama yang tinggal di daerah sekitar proyek.
"Ini betul-betul bisa dijaga dan bisa memberikan dampak pada masyarakat lokal dan juga pada pemerintah daerah, kombinasi ini yang diharapkan menjadi strategi investasi pengembangan energi," ujarnya.
Selanjutnya, hadirnya PLTB ini bisa menjadi ikon baru bagi Sidrap dan menjadi destinasi wisata. Ada rencana induk pariwisata daerah, lalu detail kawasan, termasuk misalanya penempatan UKM, parkir dan toilet.
"Rencana detail itu harus dibahas bersama perusahaan sehingga tidak mengganggu secara spasial karena ada beberapa daerah yang terlarang untuk dimasuki," sebutnya.
Pihak perusahaan sendiri juga saat ini sedang mendesign rencana tersebut, termasuk dengan menyiapkan mobil tersendiri menuju ke lokasi kincir angin.
Yang perlu menjadi perhatian serius juga adalah distribusi listrik dari pembangkit ini ke PLN kemudian ke konsumen. Untuk itu komitmen antara PLN dan pemda harus dibahas secara detail.
Kepala Dinas ESDM Sulsel, Gunawan Palaguna membenarkan terkait ada rencana pembangunan tahap dua.
"Tenaga bayu yang ada disini sudah selesai dan ini sudah masuk di sistem PLN, ada rencana PLTB tahap dua dengan kapasitas 50 Megawatt," ujarnya.
Direktur Operasional PLTB Sidrap, Aaron Pritchard mengapresiasi kehadiran Sumarsono bersama tim dari provinsi dan kabupaten.
"Kami mengapresiasi atas dukungan selama ini dari Provinsi dan Kabupaten," kata Aaron Pritchard.
Tidak hanya itu, Aaron Pritchard juga mengaku bahwa proyek PLTB ini juga mendapat dukungan dari masyarakat Sidrap. Sehingga, sampai saat ini proyek PLTB Sidrap dapat dioperasikan dengan baik dan maksimal.
Sementara itu, Manajer Eletrical PLTB Sidrap, Hamiruddin Saguni memaparkan perkembangan PLTB Sidrap sampai saat ini. Di antaranya pembangunan infrastruktur di sekitar areal proyek, dan kondisi tenaga kerja.
Pada PLTB Sidrap ini sebagai pengembang PT UPC Sidrap Bayu Energi merupakan konsorsium bentukan dari tiga perusahaan yang terlibat PT Binatek Energi Terbarukan, UPC Renewables Asia 1, UPC Renewables III dan Sunedison Sidrap BV untuk membangun Proyek PLTB Sidrap.
Sebelumnya, mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga melakukan peninjauan di PLTB Sidrap, Sabtu (17/2/2018) lalu. Kunjungan ini dilakukan usai menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-674 Kabupaten Sidrap dan melakukan test pengoperasian, dimana PLTB saat itu juga sudah siap beroperasi.
Sabtu, 2 Juni 2018 (Srf/Er)
sumber: sulselprov.go.id
